Laman

Cari Blog Ini

Kamis, 14 Juli 2011

More Than Just a Sales

Menjadi sales?
Oh my ghost..

Sepertinya kutukan... (ini sih pelesetan temanku). Soalnya, katanya kalau sudah menjadi sales, akan keterusan. Tetapi, yang menjadi perbincangan hangat hari ini adalah sales vs marketing. Mungkin terkesan samar-samar perbedaannya. Berbeda halnya dengan marketing (yang masih menjadi profesi elegan, kata sales lebih cenderung dihindari). Kenapa?

Nah, saya tanya balik : apa yang terpikir dalam benak Anda tentang seorang sales promotion girl?
Mhmm, pasti wanita cantik kan...

Trus, bagaimana perasaan Anda jika didekati oleh seorang sales?

Sales atau marketing, sebenarnya ada ikatan darah. Ada yang mengatakan sales itu adalah bagian dari marketing. Ada juga yang menambahkan bahwa sales itu merupakan strategi dari marketing. Tidak sedikit yang mengaitkan antara sales dengan penjualan langsung.

Memang benar bahwa sales itu adalah menjual. Arti katanya saja sudah menunjukkan. Akan tetapi, marketing lebih luas dari sekedar menjual. Marketing itu dapat menjadikan pelanggan keterusan membeli. Biasanya seorang sales bergerak secara langsung dan face to face, subjeknya perorangan. Sedangkan marketing meliputi promosi, penjualan, dan distribusi. Bahkan strategi-strateginya lebih dinamis dan dapat mengelola corporate.

Ibarat sebuah panah, sales adalah anak panah dari marketing. Pada situasi-situasi tertentu seorang marketer dapat bertindak sebagai sales. Sedangkan sales lebih kepada pelaksana lapangan. Dengan demikian, yang menyusun strategi-strategi adalah si marketer. Seorang sales bekerja melalui taktik yang jitu ketika berhubungan langsung dengan pelanggan.

Sales akan lebih paham situasi lapangan secara spesifik, ibarat kata ia adalah seorang peneliti yang unggul secara kualitatif. Sementara itu, seorang marketer akan melihat situasi secara general, bahkan ia dapat menentukan media apa yang cocok untuk pemasaran. Ia pun dapat menjangkau market secara global. Seorang marketer harus mampu menohok pasar dari berbagai sudut, tidak hanya dengan kedua matanya, tetapi dengan ketajaman analisisnya.

Barometer kesuksesan seorang marketer ialah mampu menempatkan seorang sales pada lahan yang tepat, meraih kepuasan pelanggan sehingga mau menjadi pelanggan setia, dan mampu menghadapi strategi marketing dari kompetitor. Jadi, seorang marketer harus penuh ide dan inisiatif. Tentunya, komunikasi menjadi modal utama seperti halnya yang dibutuhkan oleh seorang sales.

Tidak ada komentar: