sebuah pandangan
Diawali dengan menonton sebuah film mandarin tentang mengapa orang menjadi candu? ada satu kalimat di akhir adegan, "manakah yang lebih menakutkan: narkoba atau kesepian?". Anekdotnya, kesepian bisa membunuh orang pada saat itu juga, sementara narkoba bisa membunuh perlahan-lahan.
Dikisahkan dari sebuah cerita, seorang x berkata, "aku merasa kesepian & depresi". Ini alasan yang klasik memang. Namun, yang sebenarnya kehampaanlah yang membuat seseorang kecanduan. Mengapa kesepian? Mengapa harus narkoba sebagai pelarian? Kembali lagi, sebenarnya situasi makin rame, apalagi di kota-kota besar. Masalahnya, keadaan sudah terlalu instan, sehingga nilai-nilai tantangan untuk sebuah pergaulan sudah terasa basi. Robotisasi sedang berjalan, nilai makna mulai memudar. Misalnya, pada zaman sebelum hp canggih orang akan mengalami kesulitan berkomunikasi, dengan demikian mereka berpikir bagaimana caranya mendapatkan kesempatan bertemu, waktu pun digunakan ke arah sana. Namun, sekarang apa-apa tinggal on. Jelaslah hampir tak ada kesulitan, sehingga jika masalah menimpa, mudah stress bahkan depresi. Walaupun sebenarnya narkoba ada sejak zaman dulu, sekarang polanya sudah menjadi trend. Trend yang bisa menyederhanakan arti depresi. Alasan ini mungkin sebuah perlindungan. Tetapi, sebuah harga yang sangat murah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar