Terkadang aku suka secangkir kopi, karena inilah temanku di saat risau, menghadapi terjal, bebatuan, dan mendaki. Terkadang aku suka sebatang rokok, karena inilah temanku di saat kesal, kala angin terasa berhembus terlalu kencang. Walaubagaimana pun mereka teman-temanku. Mungkin ada yang lain, ya, jika kita melihat sisi lain yang lebih instan. Secangkir kopi & sebatang rokok adalah teman baikku_tetapi hanya di satu sisi, ini hanya berbicara tentang minuman.
Terkadang, aku merasakan gairah kota_yang selalu berdiri megah di antara manusia-manusia yang terjebak macet. Lalu aku melihat dari balik jendela metromini: ada lampu-lampu yang temaram_seolah mengingatkan tentang nafas kehidupan yang masih tersisa. Ini tentang mimpi dan perjuangan. Kulihat ke sisi lain dimana sesosok makhluk kecil yang kesebut anak jalanan. Dia lebih tertekan daripada aku. Lalu kulihat atap langit, debu-debu berarak melewati derunya mesin kendaraan yang kutumpangi.
aku pun menghirup nafas sebentar....
Masih ada helaan di dada, dimana bukan hanya untuk ukuran stressor. Tetapi untuk benar-benar merenung sejenak... aku masih bertahan.....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar